Jumat, 19 Agustus 2011

Sekedar koreksi.

Sampai hari ini kita masih belum menemukan sumber asli yang mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Quran itu benar-benar 6.666 ayat. Yang kami dapati adalah berbagai ragam pendapat yang mengatakan jumlahnya kurang dari itu.
Para ulama sepakat mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Quran lebih dari 6.200 ayat. Namun berapa ayat lebihnya, mereka masih berselisih pendapat.
Menurut Nafi” yang merupakan ulama Madinah, jumlah tepatnya adalah 6.217 ayat. Sedangkan Syaibah yang juga ulama Madinah, jumlah tepatnya 6214 ayat. Lain lagi dengan pendapat Abu Ja”far, meski juga merupakan ulama Madinah, beliau mengatakan bahwa jumlah tepatnya6.210 ayat.
Menurut Ibnu Katsir, ulama Makkah mengatakan jumlahnya 6.220 ayat. Lalu ”Ashim yang merupakan ulamaBashrah mengatakan bahwa jumlahnya jumlah ayat al-Quran ialah., 205 ayat.
Hamzah yangmerupakan ulama Kufah sebagaimana yang diriwayatkan mengatakan bahwa jumlahnya 6.236 ayat.
Dan pendapat ulama Syria sebagaimana yang diriwayatkan oleh Yahya Ibn al-Harits mengatakan bahwajumlahnya 6.226 ayat.
Mengapa Berbeda?
Sebenarnya tidak ada yang beda di dalam ayat Al-Quran. Semua pendapat di atas berangkat dari ayat-ayat Al-quran yang sama.
Yang berbeda adalah ketika menghitung jumlahnya dan menetapkan apakah suatu potongan kalimat itu menjadi satu ayat atau dua ayat.
Ada orang yang menghitung dua ayat menjadi satu. Dan sebaliknya juga ada yang menghitung satu ayat jadi dua.
Padahal kalau dibaca semua lafadz Quran itu, semuanya sama dan itu itu juga. Tidak ada yang berbeda.
Lalu mengapa menjadi beda dalam menentukan apakah satu lafadz itu satu ayat atau dua ayat?
Jawabnya adalah dahulu Rasulullah SAW terkadang diriwayatkan berhenti membaca dan menarik nafas. Pada saat itu timbul asumsi pada sebagian orang bahwa ketika Nabi menarik nafas, di situlah ayat itu berhenti dan habis. Sementara yang lain berpandangan bahwa nabi SAW hanya sekedar berhenti menarik nafas dan tidak ada kaitannya dengan berhentinya suatu ayat.
Lagian, nabi SAW saat itu juga tidak menjelaskan kenapa beliau menarik nafas dan berhenti. Dan tidak dijelaskan juga apakah berhentinya itu menunjukkan penggalan ayat, atau hanya semata-mata menarik nafas karena ayatnya panjang.
Perbedaan dalam menghitung jumlah ayat ini sama sekali tidak menodai Al-Quran. Kasusnya sama dengan perbedaan jumlah halaman mushaf dari berbagai versi percetakan. Ada mushfah yang tipis dan sedikit mengandung halaman, tapi juga ada mushfah yang tebal dan mengandung banyak halaman.
Yang membedakanya adalah ukuran font, jenis dan tata letak (lay out) halaman mushaf. Tidak ada ketetapan dari Nabi SAW bahwa Al-Quran itu harus dicetak dengan jumlah halaman tertentu.
Wallahu a”lam bishshawab.,



  1. yang menyatakan berapakah jumlah ayat2 termasuk dlm itu Al-Quran, maka kata Syeikh Ainullah : Ada pun jumlah ayat2 Al-Quran itu tidak terhingga banyaknya, nggak ada manusia yg bisa menghitung jumlah sebenarnya melainkan hanya Allah  Yg Maha Mengetahui. Akan tetapi cara pandangan dan perkiraan berapakah jumlah ayat yg termasuk dlm Kitab Suci Al-Quran itu berbeda2 ,pendapat untuk mengikut fahaman dan kajian masing2. Semua pendapat itu adalah benar belaka. Fahaman Ulama Fekeh itu pun benar, fahaman Ahli Hakeqat itu pun juga benar, cuma perbedaanya dari sudut memandangnya aja.
    Maka jumlah ayat2 dlm itu Al-Quran bisa dibilang 6,666 atau kurang dari 6,666. Pasal itu angka 6,666 dibilang oleh pihak barat sebagai “The Devil Number”, perkara itu nggak perlu kita bimbang, kerana angka 6,666 itu ada maknanya yg lain yg tersendiri. Bagi setengah Ahli Hakeqat atau Ahli Hurufiah, tanda2 noktah ato huruf-huruf pada kod-kod pembuka sesuatu ayat itu, koq juga bisa dianggap merupakan ayat2 juga. Maka jadilah perbedaan pandangan jumlah ayat2 dlm Al-Quran berbeda2. Ada yg berdasarkan perkiraan mereka itu secara objektif dan ada juga pandangan mereka itu secara subjektif. Apakah keutuhan dan kesucian Kitabul Mubin Al-Quran itu sama dan tetap terpelihara atau tidak, kembali pada kita untuk menghayati dan meng”hidup”kannya.
    Kata Syeikh Ainullah lagi yg berguru dgn Nur Quran : Ada pun bilangan ayatnya “Yg Tersurat” itu adalah sebanyak 6,666. Bilangan ayatnya “Yg Tersirat” itu adalah sebanyak 9,999. Bilangan ayatnya “Yg Tersembunyi” itu pula sebanyak 3,333. Apakah maksudnya kata beliau itu kami kurang periksa. Cumaan katanya lagi, kamu itulah yg perlu meng”hidup”kan itu Al-Quran kerana kamu itulah sebenar2nya itu “Al-Quran”. Maka kamu itulah dinamakan “Al-Quran Yg Berjalan”. Wallahu’alam….
    Berkata pula Sang Raja Wali : Manusia udah ramai yg nggak beriman dan meng”hidup”kan itu Al-Quran. Apalagi diketika Akhir Zaman ini, manusia telah ramai tidak menghayati agamanya yakni Ruh Islam itu. Manusia telah banyak tenggelam ditelan Fitnah Akhir Zaman. Maka sebab itu “Ruh Al-Quran” itu telah diangkat oleh Imam Mahdi kelangit. Cumaan kitab pakaian Imam Mahdi itu adalah “Kitab Hakeqat Muhammad”. Apakah itu “Kitab Hakeqat Muhamad”..?? Wallahu’alam… Cumaan katanya itulah dianya “Kitab Asal” lagi asli tulisan atas kulit unta, warisan ilmu Muhammad SAW, hanya kepada Nasabnya Ahlul Bait Pilihan – Imam Mahdi. Kitab yg menjadi perebutan diAlam Kewalian itu, akhirnya ditangan Imam Mahdi sebagai pemimpin Kebangkitan Islam DiAkhir Zaman. Amin…. Wallahu’alam…..,


    ….. MUQADDAM    DAN   AL-QURAN …..
    Maka bersalah-salahan pendapat menilaikan berapa jumlah ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran itu, maka jawapannya berbeda-beda mengikut keariffan seseorang itu. Semua jawabannya adalah benar belaka. Cuma Yang Maha Benar hanyalah Allah.
    Kata Al-Marhum Syeikh Ainullah : Maka begitu juga dalam kita memahami pengertian ayat-ayatnya itu kerana Al-Quran itu ada beberapa tafsirannya. Ada orang menggunakan tafsiran Quran Al-Karim, atau tafsiran Quran Al-Azim, atau sebagainya. Begitu juga persoalan berapakah jumlah huruf dalam kalimat “Bismillah…” itu? Maka ada yang kata 19 huruf, ada yang kata 20 huruf, ada yang jawab 21 huruf, ada 22 huruf dan sebagainya.
    Begitu juga dalam menilai jumlah nilai angka-angka dalam “Bismillah….” ada yg menilaikanya berjumlah 786, maka sebab itu ada yg sangat favourite angka 786 itu. Sesetengah menilaikan jumlahnya 790, setengah menilaikannya 797, dan begitulah seterusnya. Maka jawapannya kepada beberapa perkara itu berbeda-beda. Jika zaman dulu pasal perbedaan pendapat apakah Al-Quran itu Qadim atau Mahdas saja manusia telah berselisih paham. Hingga ada yang kena hukum dengan kekerasan. Wallahu’alam….
    Dan lagi katanya : Ada pun kandungan kitab Al-Quran itu intisarinya adalah perhimpunan kitab-kitab dan suhuf-suhuf kepada para Nabi yang silam itu. Maka berhimpunnya kitab-kitab Zabur, Taurat, Injil dan suhuf-suhuf itu maka bernamalah ianya itu Al-Quran. Maka berhimpunnya Al-Quran itu dalam Al-Fatehah. Maka berhimpunnya Al-Fatehah itu dalam Bismillah…, dan seterusnya. Maka sebab itu ada yang berpendapat “Bismillah…” dan “Al-Fatehah” itu adalah surah teruntuk khas bagi Muhammad SAW, kerana ianya merupakan “Master Code” bagi terwujudnya itu Al-Quran…
    Kata Sang Raja Wali itu pula : Ada pun kitab khas bagi Nabi Muhammad SAW itulah kitab Muqaddam atau disebut Juz Amma. Maka tatakala “44 hari” Nabi SAW bertapa diGua Hira itu, maka wahyu pertama yang diturunkan itulah ayat : “Iqro'bismi rabbika ladzii khalaq” Maka susulannya tersirat dalam surah-surah lain dalam Muqaddam itu, yang sepatutnya juga “44 surah”. Tetapi kenapa yang ada cuma 37/(38?) surah saja. Kemana menghilangnya yang lagi 7/(6?) surah itu? Cubalah direnungkan….
    Wallahu’alam….,



    1. Jumlah ayat dalam Al Qur’an banyak pendapat, kalau kita tahu alasan beliau beliau tentunya akan maklum, dan pendapat itu benar.
    2. Pernah aku bingung tentang pembagian juz, seperti surat “Bani Israil baru 1 ayat dipotong ikut juz 14, ayat 2 ikut juz 15″. Ternyata pembagian juz tersebut diterangkan bahwa sama panjang.
    Satu halaman Al Qur’an ada yang rata rata 18 baris dengan 1 juz berisi rata rata 16 halaman, setiap pergantian juz terdapat disebelah kiri atas diambil 1 ayat lalu dipotong untuk juz berikutnya.
    Ada yang 16 baris 1 halaman dengan, dan 1 juz rata rata 18 halaman. Permulaan juz sama 1 ayat dipotong. Mungkin banyak versi lain.
    3. Yang ingin Saya tanyakan saya baca huruf Al Qur’an berjumlah 1.027.000, Saya tak sanggup menghitungnya, hanya kok rasanya tidak sebanyak itu.Dengan pehitungan kalau huruf nya ada 1.027.000 maka:
    Rata rata ayat panjangnya 1.027.000/6236= 164 huruf.
    Rata rata 1 baris berisikan :
    1.027.000/(30juzx18halamanx16baris)
    = 118 huruf. Kalau saya coba hitung 1 baris paling banyak berisi 40 huruf, kalau dihitung 50 huruf saja maka terdapat 50x30x18x16 = 432.000 paling banyak. Tentunya yang berpendapat 1.027.000 huruf tentu ada dasarnya . Begitu sekedar pengetahuan saja mudahan ada manfaatnya .
    Wallahu a”lam bishshawab, wassalamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar